Sampang - Kunjungan kerja Kepala Kantor Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko, ke Pendopo Trunojoyo Bupati Sampang Jawa Timur, sebagai bentuk apresiasi atas kinerja Bupati Sampang Slamet Junaidi, Rabu (15/9/2021).
Kedatangan Moeldoko disambut oleh Kapolres Sampang Abdul Hafidz, Dandim 0828 Sampang Mulya Yaser Kalsum, Ketua DPRD Sampang Fadol, serta segenap Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Sampang.
Kepala Kantor Staf Kepresidena Moeldoko, dalam kesempatan ini menyampaikan, bahwa ada suatu hal yang menarik dari Kabupaten Sampang.
Langkah yang diambil Bupati Sampang untuk menyelesaikan konflik sosial agama yang sudah terjadi hampir 10 tahun diapresiasi oleh Moeldoko.
"Bulan Oktober tahun lalu Bapak Bupati datang ke KSP menyampaikan bahwa ada perkembangan penyelesaian konflik sosial agama yang terjadi di Sampang, " ucapnya.
Moeldoko menilai hal tersebut merupakan pencapaian yang baik berkat sinergi seluruh pihak sehingga Tajul Muluk beserta pengikutnya mau dibaiat ke aliran Aswaja.
Selain itu, pihaknya menyampaikan kepada masyarakat Sampang beserta seluruh pihak agar tetap mentaati protokol kesehatan untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
Saya sangat apresiasi kinerja Seluruh elemen dibawah kepemimpinan Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, khususnya satgas Covid-19 dan peran tokoh masyarakat, tokoh agama, yang bersinergi berperan aktif dalam penanganan dan pengendalian Covid-19, Sehingga Kabupaten Sampang berada di PPKM level 2
"Satu hal yang juga menjadi atensi, Covid-19 ini seperti balon yang bisa datang dan meletus kapan saja jadi harus selalu waspada, dengan mematuhi Protokol Kesehatan sesuai instruksi Pemerintah", tandasnya.
Sementara itu Bupati Sampang Slamet Junaidi menyampaikan terima kasih kepada Kepala Staf Presiden (KSP), Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko, yang telah menaruh perhatian khusus selama proses rekonsiliasi menyelesaikan konflik sosial dan agama di Sampang.
"Berkat petunjuk beliau juga proses rekonsiliasi dilancarkan, alhamdulilah Tajul Muluk beserta pengikutnya telah dibaiat pada tahun lalu, " ungkapnya.(R.Hamzah)